Rabu, 21 Februari 2018

Pemain Yang Bersinar Setelah Dibuang Arsenal



Pemain Yang Bersinar Setelah Dibuang Arsenal - Pada bursa transfer musim dingin 2018, Arsenal melakukan aktivitas beli-jual. Arsenal mendatangkan bomber Pierre-Emerick Aubameyang. Pada sisi lain, The Gunners melego Olivier Giroud ke rekan sekota, Chelsea. (judi bola online)

Proses transaksi yang tergolong seimbang tersebut seolah tak menyiratkan ada kekhawatiran dari para pendukung Arsenal. Nyatanya, fans Arsenal masih ada yang 'baper' dengan sejarah mereka dalam jual-beli.

Satu yang menjadi pengalaman para fan Arsenal adalah beberapa kebijakan justru berujung pada kesulitan yang mendera. Sebagian orang menilai, kepergian Olivier Giroud sangat tepat setelah Aubameyang tampil memukau pada laga debut.

Sepanjang sejarah aktivitas Arsenal pada bursa transfer pemain, ada beberapa transaksi yang dinilai justru membuat The Gunners menyesal.

Proses transaksi yang tergolong seimbang tersebut seolah tak menyiratkan ada kekhawatiran dari para pendukung Arsenal. Nyatanya, fans Arsenal masih ada yang 'baper' dengan sejarah mereka dalam jual-beli.

Satu yang menjadi pengalaman para fan Arsenal adalah beberapa kebijakan justru berujung pada kesulitan yang mendera. Sebagian orang menilai, kepergian Olivier Giroud sangat tepat setelah Aubameyang tampil memukau pada laga debut.

Sepanjang sejarah aktivitas Arsenal pada bursa transfer pemain, ada beberapa transaksi yang dinilai justru membuat The Gunners menyesal.

Jika Arsenal bisa mengulang waktu, hampir pasti mereka akan menahan kepergian Harry Kane. Saat itu Kane masih berusia belia, dan dianggap tak memiliki prospek. Faktor fisik menjadi alasan utama Kane terdepak dari Arsenal.

Mantan Direktur Akademi Arsenal, Liam Brady mengaku, Arsenal melakukan kesalahan besar usai melepas Kane. Kini, Arsenal hanya bisa menelan ludah kala melihat Harry Kane berkembang pesat, dan dianggap menjadi satu di antara tiga pemain terbaik dunia, bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Fabregas datang ke Arsenal dengan bekal tak terlalu bagus. Ia alumni La Masia-nya Barcelona, namun tak mendapat tempat maksimal. Super Fab memilih Emirates Stadium sebagai lakon hidup berikutnya.

Tak sia-sia, karena Fabregas berkembang. Ia mampu mengemban tugas mengisi peran Denis Bergkamp, Robert Pires dan Fredrik Ljungberg. Sayang, setelah mengoleksi 466 kreasi gol, 86 assist dan 48 gol, Fab dianggap sudah menua, eehingga dilego ke Chelsea.

Fab kembali ke Barcelona dengan transfer 33 juta euro, namun kembali lagi ke Inggris, tiga tahun kemudian. Ia memilih Chelsea, dan tergolong berhasil. Kini, mengacu pada beberapa laga terakhir, Arsenal masih belum menemukan pemain dengan level kreasi sekelas Fabregas.

Arsene Wenger terkenal mampu membidik para pemain muda, baik turun langsung ataupun menitipkan pada pemandu bakat. Namun, ada satu kesalahan saat Wenger tak sanggup memaksimalkan Serge Gnabry.

Kondisi tersebut tergolong miris. Maklum, Serge Gnabry sempat mendapat sematan sebagai pesepak bola masa depan Arsenal dan timnas Jerman.

Sang bomber susah berkembang dan tak mendapat tempat di tim utama Arsenal. Emmanuel Adebayor bergabung dengan Manchester City, berbanderol 26,1 juta pounds.

Ia sempat ke luar Inggris, lalu kembali ke London, bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 2011-2012. Pada musim itu, ia mencetak 17 gol dalam 33 penampilan, termasuk dua gol ke gawang Arsenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar