Balotelli Pemain Paling Aneh Di City

Balotelli Pemain Paling Aneh Di City - Les Chapman, mantan kitman di Manchester City menyebut bahwa Mario Balotelli merupakan salah satu pemain paling aneh yang pernah ada di klub tersebut. Chapman bekerja sebagai kitman bagi Manchester City selama hampir 17 tahun. (agen bola terpercaya)

Dikutip dari Daily Mail, Les Chapman mengatakan bahwa Balotelli memiliki begitu banyak tingkah konyol selama bermain di Manchester City. Penyerang yang berasal dari Italia tersebut memperkuat The Citizen sejak tahun 2010 hingga tahun 2013.

"Oke, Balotelli itu adalah orang yang sempurna. Namun, dia juga adalah orang yang tidak bisa terduga di planet ini," ujar Les Chapman.

Lebih lanjut, Les Chapman membeberkan tingkah konyol yang ditunjukkan oleh Balotelli. Penyerang berusia 27 tahun tersebut pernah merusak tv plasma yang ada di ruang ganti Manchester City hingga mobil Balotelli yang hampir puluhan kali disita oleh petugas keamanan.

"Ketika tim kalah melawan Arsenal, Mario Balotelli melempar sepatu bot ke arah tv plasma yang ada di ruang ganti. Kemudian mobilnya harus disita oleh petugas hingga hampir 27 kali karena parkir keluar dari garis kuning," tutur Les Chapman.

"Saya bahkan pernah membuka lokernya setelah dia meninggalkan ruangan ganti Manchester City, kemudian tiket parkirnya terlihat berjatuhan dari sana," tutur Les Chapman.

Walau demikian, mantan pemain yang pernah ikut memperkuat Huddersfield Town pada tahun 1970-an tersebut sangat terkesan dengan kepribadian yang ditunjukkan oleh Mario Balotelli sebagai manusia yang sangat dermawan.

"Bagaimana juga, dia merupakan pemain cerdas, bukan pemain yang bodoh. Mario Balotelli sangat dermawan. Dia bahkan rela keluar mobil dan lantas membayarkan bensin kepada seseorang atau memberikan begitu banyak uang kepada salah satu gelandangan," tutur Les Chapman.

Selain bercerita mengenai Mario Balotelli, Les Chapman membeberkan penyebab dari pertengkaran antara mantan pelatih Manchester City, Roberto Mancini dengan Carlos Tevez.

Saat berada di Allianz Arena, laga fase grup ajang Liga Champions melawan Bayern Munchen, bulan Januari 2013, Roberto Mancini naik pitam setelah Tevez menolak untuk bermain. Tapi menurut Chapman, Tevez saat itu tidak menolak untuk dimainkan.

"Insiden yag terjadi di Munchen bukan karena kesalahan Tevez. Dia saat itu tidak menolak untuk pergi ke lapangan. Tevez hanya menolak untuk melakukan pemanasan karena dia memang sudah melakukannya," tandas Chapman.