Guardiola
Di Denda Karena Pita Kuning - Federasi sepak
bola Inggris (FA) seperti dikutip The Guardian, Jumat (9/3/2018), menjatuhkan sanksi
berupa denda senilai 20 ribu poundsterling (Rp 381 juta) kepada Josep Guardiola. Sanksi
denda tersebut diberikan kepada Guardiola karena penggunaan pita kuning yang
dianggap berbau politis. (judi bola online)
"Pep
Guardiola didenda 20.000 poundsterling dan diperingatkan akan masa depannya
setelah mengakui tuduhan FA karena mengenakan pesan politik, khususnya pita kuning,
yang melanggar peraturan FA," bunyi pernyataan FA.
Pertama Kali Gunakan Pita
Kuning
Guardiola
pertama kali menggunakan pita kuning ketika Manchester City menghadapi Wigan
Athletic di Piala FA pada 19 Februari 2018. Hal itu tentu saja bertentangan dengan
aturan FA yang melarang adanya bentuk dukungan politis apapun selama
pertandingan sepak bola.
Pita kuning
merupakan simbol yang digunakan Guardiola untuk mendukung kemerdekaan
Catalunya. Seperti diketahui, Guardiola lahir di Santpedor yang merupakan
daerah wilayah Catalunya.
Guardiola
memilih untuk menerima sanksi denda yang diberikan kepadanya. Hal itu dilakukan
manajer asal Spanyol demi mengikuti peraturan yang sudah ada.
"Saya
menerima keputusan tersebut karena saya harus menerimanya. Itu bukan berarti
saya setuju atau tidak, atau mereka benar atau tidak. Saya di sini, saya
bekerja di sini dan ada peraturan soal itu dan saya harus menerimanya,"
ucap Pep Guardiola.
Masih Dapat Izin Gunakan
Pita
Josep
Guardiola sebenarnya diperkenankan untuk menggunakan pita kuning dalam
konferensi pers jelang atau sesudah pertandingan. Selain itu, Guardiola juga
tak akan melanggar aturan kalau menggunakan atribut tersebut dalam pertandingan
Liga Champions karena UEFA sama sekali tidak memiliki aturan untuk hal tersebut.
Josep Guardiola di musim ini sebenarnya mampu membawa Manchester City
tampil sangat apik di beberapa pertandingan penting papan klasemen sementara
ajang Premier League musim ini. Sanksi yang diberikan pihak FA pada Josep
Guardiola membuat beberapa pihak merasa geram.
Menurut mereka, Guardiola hanya merasa simpati saja atas sikap
pemerintah Spanyol atas Catalunya. Namun Pihak FA dengan tegas menyatakan tak
memperbolehkan membawa unsur politik ke ranah olahraga.
Manchester City saat ini diprediksi kuat akan menjadi juara di ajang
Premier League musim ini jika mereka bisa memenangkan beberapa pertandingan
selanjutnya di musim ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar